Moratti Merasa Dikhianati Benitez

Kekalahan telak yang diderita Inter Milan atas Werder Bremen memancing emosi Massimo Moratti. Bos besar Nerazzurri itu merasa sudah dikhianati Rafa.

Inter sudah memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions saat menyambangi Werder Bremen di matchday keenam Liga Champions. Meski tak lagi menentukan, kekalahan 0-3 yang kemudian didapat sang juara bertahan dianggap sangat mengejutkan.

Selain fakta bahwa Bremen adalah tim penghuni juru kunci di grup tersebut, Inter sesungguhnya masih butuh tiga poin demi mencoba meraih posisi puncak klasemen.

Makin memperburuk keadaan adalah komentar yang dikeluarkan Rafa usai pertandingan. Mantan pembesut Liverpool itu menyebut kalau timnya memang tak butuh kemenangan dalam laga tersebut.

Inilah yang kemudian memicu komentar bernada keras dari Moratti. Seperti dilansir dari Football Italia, taipan minyak itu merasa telah dikhianati oleh pelatih timnya.

Kekalahan atas Bremen disebut Moratti sudah dia prediksi sebelumnya. Namun tiga gol yang bersarang di gawang timnya dan tak mampu membalas sekalipun benar-benar membuatnya kecewa.

"Saya merasa dikhianati, saya selalu merasa seperti itu saat kami kalah dengan cara seperti ini. Saya sangat kecewa dengan hasil ini, tapi saya pikir pemain tak melakukannya dengan sengaja. Mungkin mereka merasakan ketegangan karena tugas mereka berikutnya," seru Moratti.

Usai kekalahan atas Bremen tersebut Inter akan menjalani pertandingan di Piala Dunia Antarklub. Lawan yang pertama akan dihadapi Nerazzurri adalah pemenang laga antara Al-Wahda kontra Seongnam Ilhwa pada 15 Desember mendatang.

Meski kabar di Italia menyebut Rafa bakal dipecat jika gagal jadi juara di Piala Dunia Antarklub, Moratti enggan memberi kepastian soal hal tersebut.

"Tak ada alibi untuk turnamen ini. Itu adalah trofi yang harus dimenani. Benitez harus menunjukkan karakter, kalau tidak kami tak akan bisa memenangi Piala Dunia Antarklub. Itu bukan ultimatum, saya hanya mengatakannya karena itu sangat penting," tuntas Moratti.