Setelah
praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menginstalasi
perangkat audio HiFi
2. Mengetahui
Fungsi peralatan audio HiFi
3. Mengetahui
troubleshooting dasar peralatan audio HiFi
B. Alat dan Bahan
Alat dan
bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah:
1. Amplifier
1 set
2. Mixer
audio 1 set
3. Audio
player 1 set
4. Loudspeaker
2 buah
5. Kabel
secukupnya
C. Teori pendukung
Sistem
tata suara merupakan sekumpulan peralatan dalam pengaturan suara atau
bunyi untuk menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada acara pertunjukan,
pertemuan, rekaman, dan lain lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan
penguatan suara agar bias terdengan keras tanpa mengabaikan kualitas suara
suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon –
mikropon, kabel-kabel, prosesor dan efek suara, serta pegaturan konsul mixer,
juga audio power amplifierdan speaker- speakernya secaea
keseluruhan.
Pada instalasi tata
suara paling sederhana dilihatkan pada gambar 1, dimana bagian input berfungsi
menerima signal masukan dari mikropon, pemutar music dan peralatan pengthasil
bunyi lainnya.
Mikropon
berfingsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui
kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan music melalui setiap
kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing. Proses ini dilakukan
untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan
lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier.
Dalam
sistem sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan
mixer yang disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam
kotak speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif. Namun betapapun besar
dan rumitnya sebuah sistem, tetap akan berada pada prinsip diatas tadi seperti
yang terlihat pada gambar 1.
Dalam
sistem yang lebih besar akan terdapat beberapa peralatan tambahan yang tentu
saja akan terdapat banyak pengaturan. Pada gambar 2, terlihat sistem yang lebih
kompleks. Ini adalah yang biasa diiterapkan bagi kafe, pub, bar, atau club yang
menampilkan music live dan ber-area tidak terlalu luas.
D. Langkah Kerja Praktikum
1. Pasang dan rakitlah peralatan audio
seperti pada gambar 2 dan sesuaikan dengan peralatan yang tersedia.
2. Masukkan input mixerdengan peralatan
penghasil bunyi seperti microphone, ipon, mp3 player, computer, CD dan lainnya.
3. Atur pengaturan, Bass dan trable pada
posisi tengah dan atur besaran volume seperlunya (sesuaikan dengan kuat bunyi).
4. Lepaskan loadspeaker hubungkan, pasang
AFG pada bagian input mixer serta hubungkan ke channel 1 osiloskop dan output
dari power amplifier pada channel 2 osiliskop.
5. Atur input AFG pada posisi 1 KHz dengan
amplitudo sebesar 50 mVp-p, berapa tegangan output yang dihasilkan 50 mVp-p,
dan tentukan juga beda fase f= 1800. (gambarkan bentuk signal)
6. Atur pengaturan penguatan input dengan
membesar dan mengecilkan gain, volume perchanel, volume master dan volume dari
power amplifier hingga menghasilkan sinyal output yang dapat terbaca dan tidak
cacat 12,6 Vp-p. Berapa besar penguatan dari rangkaian keseluruhan yang anda
gunakan.....dB (hitung dalam satuan decibel).
7. Aturlah pengaturan berbagai kondisi dari
peralatan mixer, dan dengarkan serta amati setiap perubahan bunyi dari setiap
perubahan pengaturan dari mixer.
E. Tugas Dan Pengayaan
1. Lengkapi teori tentang peralatan yang
anda gunakan pada laporan anda.
Jawab:
a. Amplifier
Penguat
(bahasa Inggris: Amplifier) adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai
untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier
akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V)
listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar (daya
lebih besar) di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan
istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi
audio, gain power amplifierantara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.
Jadi
gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di
bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran dari gain, (G) ini
biasanya memakai decibel (dB). Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai
berikut:
G(dB)=10log(Pout/Pin)).
Pout
adalah Power atau daya pada bagian output, dan Pin adalah daya pada bagian
inputnya
b. Mixer Audio
mixer
berfungsi sebagai pencampur suara, sebuah mixing console, apakah itu analog
maupun digital, atau juga disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah
sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan
istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing) dan mengubah level,
serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal - sinyal yang telah diubah
dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.
Audio
mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman,
sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi, dunia
penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca produksi pembuatan film.
Suatu contoh yang penerapan sederhana, dalam suatu pertunjukan musik misalnya,
sangatlah tidak efisien jika kita menggunakan masing masing amplifier untuk
menguatkan setiap bagian baik suara vokal penyanyi dan alat alat musik yang
dimainkan oleh band pengiringnya.
Disini
Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing
masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga
keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai
sebelum diperkuat oleh amplifier. Mixer adalah salah satu perangkat paling
populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer,
mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang memang
mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya, menjadikannya
salura dua kanal (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian
mengirimkannya ke cross-over aktif baru diumpan ke power amplifier dan terakhir
ke speaker.
Mixing
console menerima berbagai sumber suara. Bisa dari microphone, alat musik, CD
player, tape deck, atau DAT. Dari sini dengan mudah dapat dilakukan pengaturan
level masukan dan keluaran mulai dari yang sangat lembut sampai keras. Kalau
kita misalkan sebuah system audio iu umpamakan sebagai tubuh manusia, snake
cable bisa kita umpamakan sebagai system syaraf, dan mixing console sebagai
jantungnya.
Bila
terjadi suatu masalah dengannya, berarti system tersebut sedang dalam masalah
besar. Salah satu syarat terpenting dalam mixing console yang baik adalah
mempunyai input gain yang baik, pengaturan eq yang juga baik. Maka dengan
demikian akan dapat dilakukan pengaturan yang lebih sempurna dan optimal
terhadap setiap input microphone, atau apapun yang menjadi sumber suaranya. Ada
banyak tipikal pengaturan yang terdapat dalam sebuah mixing console.
c. Audio Player
Pengeras
suara (bahasa Inggris: loud speaker atau speaker) adalah transduser yang
mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan
komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah
gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai
suara.
Dalam
setiap sistem penghasil suara (loud speaker), pengeras suara merupakan juga
menentukan kualitas suara di samping juga peralatan pengolah suara sebelumnya
yang masih berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.
Pada
dasarnya, speaker merupakan mesin penerjemah akhir, kebalikan dari mikrofon.
Speaker dari sinyal elektrik dan diubahnya kembali menjadi getaran untuk
menggetarkan udara untuk membuat gelombang suara. Speaker menghasilkan getaran
yang hampir sama dengan yang diterima getarannya oleh mikrofon, yang direkam
dan dikodekan pada pita magnetik (tape), kepingan CD, LP, dan lain-lain.
Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau
lebih.
2. Buatkanlah teori dan prinsip kerja dari
peralatan peralatan ausio yang digunakan pada sound professional.
jawab:
Audio profesional, juga 'pro audio',
mengacu pada kedua kegiatan dan jenis peralatan audio. Biasanya itu meliputi
produksi atau reproduksi suara untuk penonton , oleh individu yang melakukan
pekerjaan seperti pekerjaan sepertidukungan acara live , menggunakan sistem
penguatan suara yang dirancang untuk tujuan tersebut. (Sebaliknya, audio
konsumen biasanya terbatas pada reproduksi suara di rumah.) Audio yang
profesional dapat termasuk tetapi tidak terbatas pada siaran radio , audio yang
mastering dalam studio rekaman , studio televisi , penguatan suaraseperti
konser, DJ pertunjukan , Audio pengambilan sampel , alamat publik , surround
sound bioskop, dan dalam beberapa kasus musik pipa aplikasi.
'Audio
profesional' Istilah tidak memiliki definisi yang tepat, tetapi fitur khas
mungkin termasuk:
· Operasi dilakukan oleh teknisi dengan
setidaknya beberapa pelatihan formal
· The menangkap suara dengan satu atau
lebih mikrofon
· Menyeimbangkan suara dari rekaman
multitrack perangkat menggunakan konsol pencampuran
· Kontrol tingkat audio menggunakan
jenis standar metering
· Sinyal suara melewati panjang rantai
sinyal melibatkan proses pada waktu yang berbeda dan tempat, melibatkan berbagai
keterampilan
· Sesuai dengan praktik dan standar
organisasi, nasional dan internasional yang didirikan oleh badan-badan
sepertiInternational Telecommunications Union , Audio Engineering Society dan
European Broadcasting Union .
Dibandingkan
dengan perlengkapan audio konsumen, peralatan audio profesional cenderung
memiliki karakteristik seperti:
· Ketahanan mekanik jauh lebih besar
· Heavy-duty konektor industri-kelas,
misalnya XLR dan Speakon
· 19-inch rack -gunung konstruksi
· Audio yang seimbang interface
· Tinggi analog audio yang tingkat
sinyal dari 0 dBu atau lebih
AES
/ EBU digital audio interface
3. Cari dan jelaskan tentang istilah sound
reinforcement.
jawab:
Sebuah sistem penguatan suara
adalah kombinasi dari mikrofon , sinyal prosesor , amplifier , dan pengeras
suara yang membuat suara hidup atau pra-rekaman lebih keras dan juga dapat
mendistribusikan suara-suara untuk audiens yang lebih besar atau lebih jauh.
Dalam beberapa situasi, sistem penguatan suara juga digunakan untuk
meningkatkan suara dari sumber-sumber di atas panggung, sebagai lawan hanya
memperkuat sumber berubah.
Sebuah sistem penguatan suara mungkin
sangat kompleks, termasuk ratusan mikrofon, kompleks audio yang pencampurandan
pemrosesan sinyal sistem, puluhan ribu watt dari power amplifier, dan beberapa
array loudspeaker, semua diawasi oleh sebuah tim insinyur audio dan teknisi. Di
sisi lain, sistem penguatan suara dapat sesederhana kecil alamat publik (PA) sistem,
yang terdiri dari mikrofon yang terhubung ke loudspeaker diperkuat. Dalam kedua
kasus, sistem ini memperkuat suara untuk membuatnya lebih keras atau
mendistribusikannya ke khalayak yang lebih luas.
Beberapa insinyur audio yang dan lain-lain
dalam audio profesional industri tidak setuju mengenai apakah ini sistem audio
harus disebut penguatan suara (SR) sistem atau sistem PA. Membedakan antara dua
istilah oleh teknologi dan kemampuan umum, sementara yang lain membedakan
dengan penggunaan yang dimaksudkan (misalnya, sistem SR adalah untukmendukung
acara live dan sistem PA adalah untuk reproduksi pidato dan rekaman musik di
gedung-gedung dan lembaga). Di beberapa wilayah atau pasar, perbedaan antara
dua istilah penting, meskipun istilah yang dianggap dipertukarkan di banyak
kalangan professional
4. Buatlah kesimpulan dari praktikum anda
hari ini dengan menyesuaikan tujuan dari praktikum anda.
jawab:
Dari
hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa Sistem tata suara merupakan sekumpulan
peralatan dalam pengaturan suara atau
bunyi untuk menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada acara pertunjukan,
pertemuan, rekaman, dan lain lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan
penguatan suara agar bias terdengan keras tanpa mengabaikan kualitas suara
suara yang dikuatkan.
Dalam
sistem sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan
mixer yang disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam
kotak speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif.
Mikropon
berfingsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui
kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan music melalui setiap
kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing. Proses ini dilakukan
untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan
lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier.
0 komentar:
Posting Komentar